POKDARWIS Mano: Mengembangkan Potensi Wisata Alam dan Budaya di Tengah Kampung

Bintara.id – Potensi tempat pariwisata berupa hutan di tengah kampung (Pong Dode) yang terletak tepat di depan pintu masuk rumah adat (Gendang) Kampung Mano di Kelurahan Mandosawu Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur-NTT, sungguh disadari warga setempat.

Di tengah hiruk pikuk geliat pariwisata Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat-NTT, yang menjadi destinasi wisata super premium, keberadaan potensi destinasi wisata di sekitar Labuan Bajo, termasuk potensi wisata di Mano Kabupaten Manggarai Timur, sebagai penunjang, pun patut dilirik demi pengembangan pariwisata Nusantara.

Atas kesadaran itu, beberapa orang muda warga Kampung Mano, dalam beberapa tahun terakhir menginisiasi pembentukan wadah organisasi sadar wisata Mano guna mengembangkan potensi wisata di Kampung Mano Kelurahan Mandosawu Kecamatan Lamba Leda Selatan Manggarai Timur-NTT.

Konsep pembentukan Pokdarwis Mano itu sendiri, telah menjadi topik diskusi lepas baik melalui groups WhatsApp maupun diskusi tatap muka di kalangan orang muda Mano dalam setahun belakangan. Diskusi lepas itu akhirnya mengerucut pada Kamis Malam, 06 Juni 2023, proses pemilihan badan pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gendang Mano, pun terbentuk.

Dalam pertemuan di rumah salah satu inisiator Pokdarwis Mano, yang dihadir secara langsung oleh 08 orang dan belasan anggota dan pemerhati pariwisata Mano melalui zoom—Denny Wa’or, akhirnya ditetapkan sebagai ketua, Adrian Pantur sebagai Sekretaris dan Boni Moris pada posisi bendahara Pokdarwis Perdana Gendang Mano yang akan bertugas beberapa tahun ke depan.

Denny Wa’or dalam pernyataannya usai ditetapkan sebagai ketua Pokdarwis Mano menuturkan, tantangan terbesar para pengurus perdana Pokdarwis Mano, berupa upaya menyamankan persepsi di kalangan warga gendang Mano terkait pariwisata berikut potensi wisata yang ada di wilayah gendang Mano.

Karena itu, dalam pekan ini pihaknya bersama pengurus yang lain akan berkoordinasi dengan tetua adat Gendang Mano guna membahas agenda kerja Pokdarwis Mano, satu tahun pertama, sebagai fondasi pergerakan pengembangan pariwisata di Mano.

Diakuinya, walau badan pengurus Pokdarwis
Mano baru terbentuk, namun kunjungan wisatawan khususnya tamu mancanegara, dalam satu tahun terakhir sudah mulai menggeliat.

Sementara itu, Adrian Pantur—Sekretaris Pokdarwis Mano menguraikan, dengan terbentuknya badan pengurus Pokdarwis Mano, menjadi pintu masuk pengembangan pariwisata di Mano dengan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) berikut sumber daya manusia (SDM) yang ada di Mano.

Menurut Adrian, potensi alam dan budaya di Mano, terbilang bagus dan unik. Salah satunya berupa Pong Dode (hutan Kera, di tengah kampung) Mano. Selain itu, keberadaan Compang (Altar Persembahan) di Gendang Mano yang terbilang unik dengan bentangan panjang sekitar 80-meter lebih.

Tak hanya itu, keberadaan Gua Maria tepatnya di sisi Utara Pong Dode Mano, juga menjadi destinasi wisata Rohani tersendiri, yang patut dikunjungi wisatawan. Selain itu lanjut Adrian, Mano sudah sejak lama dikenal sebagai daerah sentra Cengkeh sedaratan Manggarai Raya bahkan Flores.

Dari sisi SDM, warga gendang Mano ungkap Adrian, terbilang siap lantaran banyak putra putri Mano yang selama ini bekerja di dunia pariwisata seperti guide hingga pengusaha travel agent.

Dengan potensi dimaksud baik sumber daya alam, kultur hingga sumber daya manusia, wartawan sebuah media nasional itu, yakin keberadaaan Pokdarwis Mano akan menjadi lentera demi meningkatkan ekonomi warga setempat diwaktu mendatang.

LINK SUMBER: https://www.bintara.id/fed/78512857803/pokdarwis-mano-mengembangkan-potensi-wisata-alam-dan-budaya-di-tengah-kampung?page=2

 

Similar Posts